Kalau dipikir pikir study tour ini kayaknya banyakan foto fotonya..cuma terlihat aja sebagian murid berkacamata serius mengamati tumbuh tumbuhan yang ada selebihnya foto foto dan jelas termasuk gue dan anak anak yang lain yang heboh foto foto, termasuk vania yang semaleman gue dijadikan asisten belanja nya yang gak ketulungan banyaknya itu.
Di perjalanan pulang semua pada kecapekan tertidur pules..gue berdiri di belakang bis sambil melihat jendela luar tiba tiba vania datang.."ndra nih mau nggak lebihan belanja semalem..tapi uangnya lecek "vania nyodorin uang seribu kertas yang udah lusuh ke gue.."ga ah..buat lo aja" gue jawab singkat... "Ya udah kalo lo nggak mau,Ndra nanti telp telp gue dong" vania dengan sedikit manja..berlalu meninggalkan gue yang sedikit terbengong bengong..
Sumpah sampe detik ini gue nggak tahu apa maksudnya dia kasih uang 1000 lecek gitu ke gue..tapi ini adalah momen yang gak akan pernah terlupakan seumur hidup gue dan yang anehnya gue itu udah kayak kenal lama..memang gue satu smp sama dia..tapi kita ga saling kenal dari dulu.
Dikelas 1G ini memang hanya ada 2 cewek yang lumayan cantik..yaitu Vania dan Vanya..dua duanya konon juara di SMP dengan nilai tinggi..kalo vanya itu rada jutek dengan rambut dikuncirnya..nah kalo vania ini sebenernya sosok yang sangat feminim dengan rambut lurus panjang hitam..dan wajahnya yang manis..pinter lagi..tapi memang agak kaku. Dua cewek ini lah yang jadi primadona..di kelas yang katanya kumpulan para peringkat atas di SMA gue ini.
Keesokan harinya pagi pagi..gue coba coba telp vania.."Halo..bisa bicara dengan vania..dari andra", "sebentar.." jawab cewek disebrang agak ketus..
"Halooo yahhh ini vania..."
"Vania..ini andra..lo lagi ngapain.."
"Lagi beres beresin buku" jawab vania
"Ganggu nggak?" kata gue basa basi
"Nggak Kok..ih akhirnya nelp juga lo" kata vania
Ya itulah batas awal dimulainya semua cerita..ya semua cerita yang akan membuat kisah dan perjalanan panjang tentang gue..semua perjalanan tentang cinta gue selama 25 tahun.
Semakin hari gue dan vania sering telp..setiap pagi sebelum sekolah karena kita masuk siang pasti gue atau vania telp telpan..entah apa yang dibicarakan..tapi semuanya serasa mengalir dan bebas begitu saja. dan membuat gue merasa nyaman banget.Dikelas pun kita sering ngobrol yang ga tahu juga gue ngobrol apaan yah dan yang jelas gue sama dia itu sering main catur jawa..dan yah..selalu dan selalu gue selalu kalah.
Cara pandang gue terhadap vania jadi semakin berbeda, gue jadi semakin sering memperhatikan dia..mulai dia masuk kelas,selama di kelas...pas istirahat sampe pulang.Dan sepertinya gue mulai jatuh cinta sama vania, Ya vania yang gue denger sebenernya sudah punya pacar dari SMP, tapi ya gue pikir gue kan hanya mengaggumi..kalaupun gue jatuh cinta biarlah jatuh cinta ini hanya berpihak pada gue aja..dan vania nggak pernah tahu.
"Va, gue pinjem buku kimia dong.." ini trik gue sebenernya..vania minjemin buku kimia ke gue..yang sebenernya gue nggak perlu perlu banget. Sampe dirumah gue terus mandangin buku itu..dan yang bikin gue "setengah gila" adalah gue menganggap buku itu mewakili vania..gue simpen rapi..kalo malam kadang gue buka buka..tulisan tangannya seakan akan mewakilik vania..yang hadir ada di deket gue selalu..walaupun kenyataanya itu adalah sebuah Buku dengan Sampul Coklat.
Semakin hari semakin dalam perasaan gue..dan gue semakin takut, semakin takut kalo vania tahu bahwa gue suka sama dia..bukan hanya sekedar temen deket..temen ngobrol di telp, temen curhatnya dia gara gara ga ranking 1..temen curhatnya dia kalo lagi sebel sama Vanya temen sebangkunya.. Vania..gue mau lebih dari itu..tapi gue terlalu takut..ya, gue terlalu takut untuk kehilangan lo sebagai temen dan sahabat terbaik gue. Ya Tuhan...baru kali ini gue merasakan jatuh cinta yang sangat dalam..jatuh cinta ke sesorang yang dia nggak pernah sadar..bagaimana gue tergila gila..jauh disudut yang dia tidak pernah tahu.
"In The Dream..It Would Seem I Went To Close The Open Door..They Answer My Question With Question" lagu Question dari Manfred Mann membangunkan gue di jam 2 malam ini...Gue Terbangun dan Gue Teringat dengan Vania..ya lagu kaset ini pemberian vania..hati gue merasa tersayat denger lagu ini di Jam 2 tengah malam..ditengah malam disaat gue terbunuh sepi akan kerinduan kamu..ya kamu vania..kamu yang nggak pernah tahu betapa rasa ini dan seluruh yang ada dalam hati ini semua berbicara tentang kamu vania..Vania..kamu nggak akan pernah tahu bahwa ada seseorang disamping kamu yang begitu mengagumi semua tentang kamu..yang selalu memperhatikan semua gerakan kamu..semua langkah kamu..dan vania..kamu nggak akan pernah tahu bahwa orang itu adalah aku
Di perjalanan pulang semua pada kecapekan tertidur pules..gue berdiri di belakang bis sambil melihat jendela luar tiba tiba vania datang.."ndra nih mau nggak lebihan belanja semalem..tapi uangnya lecek "vania nyodorin uang seribu kertas yang udah lusuh ke gue.."ga ah..buat lo aja" gue jawab singkat... "Ya udah kalo lo nggak mau,Ndra nanti telp telp gue dong" vania dengan sedikit manja..berlalu meninggalkan gue yang sedikit terbengong bengong..
Sumpah sampe detik ini gue nggak tahu apa maksudnya dia kasih uang 1000 lecek gitu ke gue..tapi ini adalah momen yang gak akan pernah terlupakan seumur hidup gue dan yang anehnya gue itu udah kayak kenal lama..memang gue satu smp sama dia..tapi kita ga saling kenal dari dulu.
Dikelas 1G ini memang hanya ada 2 cewek yang lumayan cantik..yaitu Vania dan Vanya..dua duanya konon juara di SMP dengan nilai tinggi..kalo vanya itu rada jutek dengan rambut dikuncirnya..nah kalo vania ini sebenernya sosok yang sangat feminim dengan rambut lurus panjang hitam..dan wajahnya yang manis..pinter lagi..tapi memang agak kaku. Dua cewek ini lah yang jadi primadona..di kelas yang katanya kumpulan para peringkat atas di SMA gue ini.
Keesokan harinya pagi pagi..gue coba coba telp vania.."Halo..bisa bicara dengan vania..dari andra", "sebentar.." jawab cewek disebrang agak ketus..
"Halooo yahhh ini vania..."
"Vania..ini andra..lo lagi ngapain.."
"Lagi beres beresin buku" jawab vania
"Ganggu nggak?" kata gue basa basi
"Nggak Kok..ih akhirnya nelp juga lo" kata vania
Ya itulah batas awal dimulainya semua cerita..ya semua cerita yang akan membuat kisah dan perjalanan panjang tentang gue..semua perjalanan tentang cinta gue selama 25 tahun.
Semakin hari gue dan vania sering telp..setiap pagi sebelum sekolah karena kita masuk siang pasti gue atau vania telp telpan..entah apa yang dibicarakan..tapi semuanya serasa mengalir dan bebas begitu saja. dan membuat gue merasa nyaman banget.Dikelas pun kita sering ngobrol yang ga tahu juga gue ngobrol apaan yah dan yang jelas gue sama dia itu sering main catur jawa..dan yah..selalu dan selalu gue selalu kalah.
Cara pandang gue terhadap vania jadi semakin berbeda, gue jadi semakin sering memperhatikan dia..mulai dia masuk kelas,selama di kelas...pas istirahat sampe pulang.Dan sepertinya gue mulai jatuh cinta sama vania, Ya vania yang gue denger sebenernya sudah punya pacar dari SMP, tapi ya gue pikir gue kan hanya mengaggumi..kalaupun gue jatuh cinta biarlah jatuh cinta ini hanya berpihak pada gue aja..dan vania nggak pernah tahu.
"Va, gue pinjem buku kimia dong.." ini trik gue sebenernya..vania minjemin buku kimia ke gue..yang sebenernya gue nggak perlu perlu banget. Sampe dirumah gue terus mandangin buku itu..dan yang bikin gue "setengah gila" adalah gue menganggap buku itu mewakili vania..gue simpen rapi..kalo malam kadang gue buka buka..tulisan tangannya seakan akan mewakilik vania..yang hadir ada di deket gue selalu..walaupun kenyataanya itu adalah sebuah Buku dengan Sampul Coklat.
Semakin hari semakin dalam perasaan gue..dan gue semakin takut, semakin takut kalo vania tahu bahwa gue suka sama dia..bukan hanya sekedar temen deket..temen ngobrol di telp, temen curhatnya dia gara gara ga ranking 1..temen curhatnya dia kalo lagi sebel sama Vanya temen sebangkunya.. Vania..gue mau lebih dari itu..tapi gue terlalu takut..ya, gue terlalu takut untuk kehilangan lo sebagai temen dan sahabat terbaik gue. Ya Tuhan...baru kali ini gue merasakan jatuh cinta yang sangat dalam..jatuh cinta ke sesorang yang dia nggak pernah sadar..bagaimana gue tergila gila..jauh disudut yang dia tidak pernah tahu.
"In The Dream..It Would Seem I Went To Close The Open Door..They Answer My Question With Question" lagu Question dari Manfred Mann membangunkan gue di jam 2 malam ini...Gue Terbangun dan Gue Teringat dengan Vania..ya lagu kaset ini pemberian vania..hati gue merasa tersayat denger lagu ini di Jam 2 tengah malam..ditengah malam disaat gue terbunuh sepi akan kerinduan kamu..ya kamu vania..kamu yang nggak pernah tahu betapa rasa ini dan seluruh yang ada dalam hati ini semua berbicara tentang kamu vania..Vania..kamu nggak akan pernah tahu bahwa ada seseorang disamping kamu yang begitu mengagumi semua tentang kamu..yang selalu memperhatikan semua gerakan kamu..semua langkah kamu..dan vania..kamu nggak akan pernah tahu bahwa orang itu adalah aku